hebatnya karsini

Beberapa hari ini, perhatianku tertuju pada blognya Om Nh. Entah berapa kali aku bolak-balik ke sana. Penyebabnya apalagi kalau bukan gara-gara acara “KARSINI” aka Karya Siapa Ini, yang beliau gagas. Di mana, beberapa sahabat narablog mengirimkan tulisannya ke beliau, dan kemudian ditayangkan tanpa menyebutkan karya siapa itu. Tugas kita adalah menebak, siapa penulis tamu tersebut.

Sederhana memang idenya Tapi, bagiku, itu tidaklah sesederhana kelihatannya. Maknanya sangat dalam kurasakan.

Setidaknya, ada tiga hal yang kucatat baik-baik dalam hati dan pikiran, dan menjadi pelajaran penting bagiku:

1. Sensasi mengenali

Dari keempat tulisan awal yang sudah ditayangkan, aku bisa menebak dengan benar 3 tulisan. Apakah dengan demikian lantas aku benar-benar telah mengenal sahabat narablog itu dengan baik? O tidak…

Terus terang, aku tidak bisa langsung mengenali tulisan sahabat narablog tersebut. Dari komentar yang masuk, aku coba untuk merujuk ke blog-blog “tersangka”. Aku baca perlahan-lahan tulisan-tulisan di blog mereka, sampai akhirnya aku temukan ciri khas masing-masing. Dan dengan mantap kusebutkan siapa penulis tamu di blog Om Nh tersebut.

Ini pelajaran luar biasa bagiku.

Dalam dunia nyata, aku mengalami kesulitan dalam mengingat nama mahasiswaku. Di samping karena jumlahnya banyak, aku juga tidak terlalu sering berinteraksi dengan mereka selain di kelas. Melalui acara Om Nh ini, aku dapat pelajaran, bahwa dengan mengenali satu saja ciri khas dari mahasiswa tersebut, aku akan bisa tahu siapa dia dan bisa menghafal namanya.

Bisa mengenali seseorang dengan baik, sensasinya luar biasa…

2. Sensasi dikenali

Pada sesi kelima, giliran tulisanku berjudul Profile Name ditayangkan oleh Om Nh. Beragam komentar dilontarkan; ada yang langsung mengenali, ada yang  ragu-ragu dan ada yang sama sekali tidak tahu.

Apa yang kurasakan? Bermacam-macam tentunya…

Bahagia sekali rasanya ketika seseorang mengenali dengan baik siapa kita. Apalagi jika ditambahkan dengan data-data yang valid. Hebat benar rasanya..

Sekali lagi, ini memberi pelajaran besar buatku. Ternyata, jika dikenali dengan baik, apalagi bisa disebutkan nama kita oleh orang lain, rasanya luar biasa. Begitu pula jika seorang guru bisa dengan baik memanggil nama muridnya, tentu akan memberi efek yang sangat baik buat sang murid.

Ini pelajaran penting bagiku, bahwa aku harus lebih sering menyebut nama mahasiswaku jika sedang berinteraksi dengan mereka. Terus terang, aku agak jarang melakukannya, di samping karena aku memang punya kelemahan dalam hal mengingat nama orang, juga karena aku kurang berusaha untuk bisa mengingat nama orang dengan baik.

Setelah ini, aku akan berusaha lebih keras untuk bisa menyebut nama mahasiswaku, sebab, bisa dikenali itu, sensasinya jauh lebih luar biasa…

3. Silaturrahmi dalam canda

Pada setiap postingan, memang terlihat candaan yang saling timpal menimpali pada kolom komentar. Akupun ikutan terlibat dalam candaan tersebut. Bagi sebagian orang, barangkali apa yang aku dan beberapa sahabat narablog lakukan tersebut, sebagai kegiatan “nyampah” dan kurang layak untuk dilakukan.

Tapi, bagiku, ini bukan “nyampah”, malah justru hal tersebutlah yang mencairkan suasana antara sahabat narablog. Dengan candaan tersebut, suasana menjadi lebih akrab dan silaaturrahmi pun menjadi semakin nyaman dan menyenangkan.

Bagiku, yang dalam dunia nyata selalu berkutat dengan hal-hal yang serius dan membuat kerut di kening semakin banyak, bercanda seperti ini adalah sebuah terapi yang sangat baik. Pikiran dan hati kembali menjadi segar. Dan dengan begitu, aku bisa lebih santai menjalani segala rutinitas.

So…

Terima kasih yang amat sangat buat Om Nh atas ide orikhinal-nya tersebut. Sungguh, ide tersebut benar-benar luar biasa. Semoga Om tetap jadi cow0q eil3ykhan ya… 😀

Karsini memang hebat… 🙂