ini bukan soal waktu..!

Sabtu pagi, saat yang paling dinikmati oleh Bardi, karena ia bisa bersantai di pagi hari, hal yang tidak mungkin dia lakukan pada hari-hari kerja. Duduk manis di teras belakang rumah ditemani secangkir teh dari Purwakarta dan beberapa potong snack untuk sarapan, menjadi momen paling mengasyikkan baginya.

Untuk menambah kesempurnaan aksi leyeh-leyeh-nya itu, Bardi pun mulai berselancar di jagat maya melalui tablet pc ukuran 7 inch yang dibelinya dari menyisihkan sebagian gajinya. Bagi Bardi, uang akan semakin mempesona bila ia bisa dimanfaatkan secara baik dan benar, salah satunya dengan menabung dan memanfaatkannya untuk memenuhi gaya hidup atau berwisata ke tempat-tempat yang diminatinya.

“Hei, Bung.. ke mana saja, Kau?”, sebuah pesan masuk ke inbox facebook-nya.

Kening Bardi berkerut, dia tidak kenal dengan nama si pengirim.

“Goldy Sang Petualang..! Ah.. siapa pulak ini..! Tapi, dari caranya menyapa, sepertinya ia orang yang kukenal”, bisik Bardi.

Bardi pun menempelkan jari telunjuknya ke nama sang pengirim pesan tadi dan dalam sekejap halaman facebook “Goldy Sang Petualang” pun muncul. Ia perhatikan satu persatu status dan foto yang diunggah di sana, senyum Bardi pun merekah. Dengan sigap ditekannya nomor ponsel seseorang yang sangat ia kenal.

“Woiii Ghofur… sejak kapan kau berganti nama menjadi Goldy?”

“Hahaha… Dasar kudet..”

“Apaan tuh kudet?”

“Kurang update.. hahaha…”

“Hahahaha..! Emangnya lagi terdampar di mana dirimu sekarang?”

“Di Lampung.. Kemarin aku habis mengunjungi Museum Lampung, melihat berbagai peninggalan sejarah di sana, termasuk diorama meletusnya Gunung Krakatau beberapa ratus tahun lalu itu”.

“Enak ya, jalan-jalan terus kerja kau”

Belum sempat Ghofur alias Goldy menjawab, tiba-tiba sebuah suara memanggil Bardi dari dalam rumah.

“Bardi, kemari sebentar, tolong Ibu”

Bardi pun memutuskan hubungan teleponnya dengan Ghofur dan berjanji akan melanjutkan lagi obrolan mereka nanti. Panggilan sang ibu tentulah jauh lebih penting dari obrolan asyik dengan sahabatnya tersebut. Apalagi di rumah tersebut hanya tinggal Bardi dan sang ibu. Bagi Bardi, apapun untuk ibu, ia akan lakukan dengan sepenuh hati. Tidak ada istilah “NO TIME” untuk beliau.

 “Ada apa, Bu?”

“Tolong kamu timba air dari sumur ya, Ibu mau masak rendang kesukaanmu”

“Lho, memangnya pompa air kita rusak, Bu?”

“Enggak.. cuma listriknya padam”

“Oalah.. Masa di Hari Pelanggan Nasional begini listrik masih padam juga? Hadeh..!”

Selesai membantu ibunya, Bardi pun melanjutkan kembali obrolannya dengan Ghofur.

“Fur.. sampai kapan kau terus berpetualang? Tidak letihkah kau dengan semua ini?”

“Entahlah, Bar.. Aku hanya mencoba mencari keasyikan tersendiri dengan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, sehingga pengalaman pahit antara aku dan dia, pelan-pelan dapat kulupakan”

“Ayolah Fur.. Sudah hampir 4 tahun kau melewati ini semua. Sudah saatnya kau lihat ke depan kalau mau maju. Masa lalu tidak akan pernah bisa kau ubah, tapi masa depan, sangat bisa kau tentukan”.

“Hehe.. Tenang aja, Bung.. Sepertinya petualanganku ini akan segera berakhir”.

“Ah yang benar? Setahun yang lalu Kau juga bilang kayak gitu”

“Kali ini aku serius”

“Hmmm…”

“Beberapa bulan yang lalu aku mengunjungi Taman Sari, salah satu tempat wisata terkenal di Jogjakarta. Di sana aku berkenalan dengan seorang perempuan. Obrolan kami nyambung, karena kami sama-sama suka travelling. Cuma, karena dia pramugari udara, dia bisa berkunjung ke luar negeri secara gratis. Di antara tempat yang dia paling suka adalah Yokohama dan Los Angeles. Kami sudah menemukan kecocokan antara satu sama lain, dan berencana akan segera menikah”

“Wawww… co cwiiittttt…”

“Apaan sih…”

“Fur.. Aku senang mendengar ceritamu. Aku jadi paham sekarang, bahwa untuk menyembuhkan luka hatimu, bukan seberapa banyak waktu yang kau butuhkan, tapi seberapa besar usahamu untuk menuntaskannya. Semoga pilihanmu ini adalah jawaban dari doa-doamu selama ini. Aku mendukungmu.. Jaga kesehatanmu ya.. Sebab, sehat itu ternyata nikmat“.

“Terima kasih, Bardi.. Kau memang sahabat sejatiku.. Kau harus hadir kalau kuundang nanti ya”

“Tenang saja.. Aku pasti datang dengan sebuah kado istimewa”

“Kado apaan?”

Gendongan bayi…!”

“Bwahahaha…”

Bardi pun menutup obrolannya dengan Ghofur. Senyum bahagia terpancar di wajahnya. Akhir pekan yang benar-benar istimewa.. 🙂

 

PS. Tulisan GeJe!, don’t try it at your blog..! 🙂

31 thoughts on “ini bukan soal waktu..!

  1. Uda Ngabseeeeennn …
    Hahahaha …

    Very Nice Uda …
    Saya yakin yang di link disini hatinya akan senang …
    (Salah satunya tentu … Saya …)

    Salam saya

    Like

  2. Diam2 Uda Vizon jual “oplosan” ya 😀
    Tapi ini bukan oplosan yang memabukkan, apalagi mematikan.
    Ini oplosan anti biasa gaya Jogja (meski Uda tidak asli Jogja)…
    Bacaan akhir pekan saingan Bernas Jogjahahahahahaha…

    Like

  3. Assalamu’alaikum, apa kabar Uda?
    Lama nda aktif di dunia perblogingan, rasanya ada beberapa yang terasa beda dari biasanya, termasuk tulisan Uda yang satu ini. Tapi apapun itu, saya yakin banyak sahabat yang hatinya berbunga karena link tulisan mereka bertebaran di postingan ini.
    Salam hangat untuk keluarga tercinta.

    Like

  4. Assalamu’alaikum, apa kabar Uda?
    Lama saya nda aktif di dunia perblogingan, rasanya ada beberapa yang terasa beda dari biasanya, termasuk tulisan Uda yang satu ini. Tapi apapun itu, saya yakin banyak sahabat yang hatinya berbunga karena link tulisan mereka bertebaran di postingan ini.
    Salam hangat untuk keluarga tercinta.

    Like

  5. Salam kenal uda. Ikut-ikutan aja deh manggil uda ( hi..hi..hi ). Itu postingan apa sempalan Novel sih, kok enak dibacanya ya. Tersirat nasihat hidup yang mendalam walaupun dikemas dengan cerita ringan. Saya yakin deh uda ini pandai bikin tulisan. ga rugi neh mampir diblog uda ini, jadi bertambah ilmu bagi si newbie ini. Sehat selalu buat uda sekeluarga.. amin…

    Like

  6. Sungguh Uda ini bukan soal waktu, namun membuat postingan ini pasti membutuhkan sangat banyak waktu.
    Setiap kami pastinya tersanjung menjadi bagian ‘rajutan waktu’ menautkan semua sahabat dalam kelg Kweni.
    Salam

    Like

Leave a comment