Ambo…

siangi rumput liar di antara padimu, agar ia dapat tumbuh subur dan bermanfaat“, kata Inyiakku. Dengan semboyan itulah kehidupan ini terus berlalu, menerjang segala onak dan duri… Aku, dengan segala kekuranganku, masih terus berjuang untuk membangun kembali surau inyiakku….

Aku pria berdarah Minang, meski aku dilahirkan di kota Duri Riau, karena kedua orangtuaku asli Magek Bukittinggi.

Aku diberi nama Hardi Vizon. Aku biasa dipanggil dengan Hardi ataupun Vizon. Terus terang, aku sempat tidak pe-de dengan nama itu, terutama ketika sekolah di pesantren dulu. Namaku sepertinya tidak Islami, karena tidak berbahasa Arab. Sempat aku berpikir mau berganti nama dengan menggunakan kata-kata seperti Muhammad, Ahmad, atapun Abdullah. Belakangan baru aku sadari, kalau ternyata yang Islami itu bukan terletak pada bahasa apa yang digunakan, tapi dari makna yang diharapkan. Ternyata, namaku memiliki makna yang cukup baik, dan aku bangga dengan itu.

Masa kecil kulalui di kota Duri. Aku bersekolah di TK Aisyiyah Duri dan SD Muhammadiyah Duri. Selesai dari situ, aku melanjutkan ke Pondok Modern Gontor Ponorogo. 6 tahun aku berada di sana. Tapi memoriku selama 6 tahun di pondok, sangat kuat melekat. Mungkin karena ketika aku mondok, usiaku sedang menginjak usia dengan perkembangan memori kuat. Kuliah ku lalui semuanya di IAIN. S1 di Padang, S2 di Pekanbaru dan saat ini S3 di Jogjakarta. Saat ini mengabdi di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Curup di Propinsi Bengkulu.

Aku murni made in Indonesia. Seluruh pendidikanku, kulalui di Indonesia. Hal ini di satu sisi membuatku minder dengan teman-temanku yang melaluinya dari satu negara ke negara lain, tapi di sisi lain, aku sangat bangga. Karena dengan berpetualang dari satu daerah ke daerah lain di Indonesia, aku jadi memahami budaya bangsaku, aku jadi semakin cinta negaraku, dan aku semakin bangga menjadi anak negeriku… 🙂

Aku ingin suatu saat dapat berdiri dengan tegap dengan kepala tegak seraya berkata dengan bangga: “Saya orang Indonesia”

Aku sangat menjunjung tinggi persahabatan. Aku sangat yakin dengan kekuatan sebuah persahabatan. Maka, perkenankan untuk menjadikan anda sebagai salah seorang sahabatku, mohon tinggalkan tapak anda di sini agar kita dapat menjalin silaturrahmi . Terima kasih sahabat…!!

Silahkan meninggalkan tapak Anda dengan mengisi bukutamu [klik di sini]

128 thoughts on “Ambo…

  1. Salam kenal mas,
    Oh lahir di Duri,Saya sangat akrab dengan nama itu. Banyak juga saudara tinggal d sana
    tidak terlalu jauh dari tempat tinggalku di Labuhanbatu selatan Sumatera Utara.
    Bagus bagus banget tulisannya mas.
    Jadi termotivasi untuk lebih sering dan giat menulis..
    🙂

    Like

  2. Assalamualaikum Da Vizon,
    Ambo ulang mandaftar baliak ka rumah uda ko.
    Karena rumah saya yg lama udah ga ada lagi, sekarang ganti rumah baru. Dan uda ternyata masih aktif, alhamdulillah.

    Like

Leave a comment